KUALA LUMPUR MALAYASIA - Relawan G-Nesia sebagai pioniri aksi langsung terjun ke sejumlah kota di negara tetangga ini. Bahkan kelompok relawan yang dikenal milenial dan progresif ini menggandeng pekerja migran yang bekerja di Malaysia.
G-Nesia yang dipimpin oleh Ketua Umumnya Diah Warih Anjari dan Sekretaris Umumnya M Khairi Ibadu Rahman mampir ke dua kota utama Malaysia yakni Melaka dan Ibu Kota Kuala Lumpur, Senin (11/12/2023).
Baca juga:
Suharso Monoarfa: Saya Minta Maaf
|
"Negeri Jiran menjadi tujuan G-Nesia untuk berdeklarasi dan menyatakan dukungan penuh kepada pasangan Prabowo-Gibran. Jumlah pekerja migran di Malaysia termasuk yang terbanyak di dunia " katanya",
Diah Warih Anjari menyatakan tak hanya di Tanah Air saja. G-Nesia terus bergerak ke luar negeri untuk mengkampanyekan Prabowo dan Gibran.
Bahkan, kata dia, simpul-simpul relawan yang berada di negara lain di Asia juga sudah digerakkan secara masif.
"Kami sudah berkomunikasi dengan koordinator relawan di Hongkong, Korea, China, Taiwan dan Jepang "kata pegiat sosial asal Solo ini".
Sekretaris Umum G-Nesia, Ibadu Rahman mengungkapkan rasa senangnya bisa berada di Kuala Lumpur. Menurutnya, saat mensosialisasikan G-Nesia di kawasan elit Kuala Lumpur City Center.
Ia sempat mendengar pengakuan warga setempat dan pekerja migran soal paslon nomor urut 2.
Baca juga:
Ribuan Warga Riau Tunggu Kedatangan Anies
|
"Iya bagus Pak Prabowo, Gibran anak Jokowi juga bagus "ucap Ibad menirukan perkataan warga Malayisa".
Nasib PMI.
Pada bagian lain, saat menghadiri kegiatan seminar dialog Pekerja Migran Indonesia di Melaka Malaysia. Diah Warih Anjari menyatakan, perhatian pemerintah ke depan terhadap nasib pekerja migran harus ditingkatkan.
Pekerja Migran Indonesia adalah pahlawan devisa negara. Baik pekerja migran legal maupun ilegal harus mendapatkan perhatian yang sama sebagai Warga Negara Indonesia. Hal ini menjadi perhatian bersama seluruh stakeholder di Tanah Air "ucap Diwa sapaan Diah Warih".
Pada kesempatan itu hadir pula perwakilan dari Kemnaker, KJRI Johor Bahru, peserta dari pekerja migran dan pegiat UMKM di Malaysia. (Resky P).